Politik

Kebersamaan Hangat Warnai Halal Bihalal IKA PMII Kota Malang Zona Pamekasan

Kebersamaan Hangat Warnai Halal Bihalal IKA PMII Kota Malang Zona Pamekasan

Pamekasan — Suasana hangat penuh keakraban mewarnai acara Halal Bihalal Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Kota Malang Zona Pamekasan, yang digelar di Resto Wamira Chicken, Desa Bettet, Kecamatan Pamekasan, Minggu (11/5/2025).

Mengusung tema “Sambung Rasa, Sambang Jiwa”, kegiatan ini bertujuan mempererat tali silaturahmi dan memperkuat rasa persaudaraan antaralumni PMII. Sejumlah tokoh nasional hadir dalam kesempatan ini, di antaranya Hasanuddin Wahid, anggota Komisi V DPR RI; Gus Din, Sekjen Aliansi Petani Indonesia sekaligus Penasehat Menteri Desa PDTT 2019–2024; serta Achmad Ghazali, Ketua PCI NU Jepang dan Dosen Universitas Al-Ghifari Bandung.

Ketua IKA PMII Zona Pamekasan, Sahabat Muslim, menyampaikan apresiasi kepada seluruh tamu yang telah hadir. Ia mengakui bahwa pelaksanaan kegiatan ini masih dalam tahap awal dan banyak keterbatasan, namun semangat untuk terus membangun jejaring antaralumni tak pernah padam.

“Meski masih tertatih, kegiatan seperti ini tetap harus kita laksanakan. Kami ucapkan terima kasih atas kehadiran para sahabat, mohon maaf jika ada kekurangan dalam penyambutan,” ujar Muslim.

Sementara itu, Ketua IKA PMII Kota Malang sekaligus penasehat Menteri Desa PDTT, Sahabat Gus Din, menegaskan pentingnya memelihara jaringan silaturahmi sebagai kekuatan utama dalam menghadapi berbagai tantangan.

“Silaturahmi ini harus terus dijaga, karena menjadi jembatan yang mempertemukan berbagai kepentingan dalam satu tujuan. Alumni PMII memiliki potensi besar untuk berkembang, termasuk di daerah seperti Pamekasan,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua PCI NU Jepang, Sahabat Ghazali, turut berbagi kisah perjalanan hidupnya hingga menempuh pendidikan dan menetap di Jepang. Ia menyebut semua pencapaiannya tak lepas dari keberkahan merawat nilai-nilai Nahdlatul Ulama.

“Siapa pun yang merawat NU dengan tulus dan ikhlas, insyaAllah hidupnya akan dipermudah,” pungkasnya.

Acara ditutup dengan doa bersama dan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Pusaka” serta “Bagimu Negeri”, menambah khidmat suasana silaturahmi yang sarat nilai kekeluargaan tersebut.

>>> Ikuti Berita dan Artikel Idpost.id di Google News
Exit mobile version