Peristiwa

Ratusan Jenazah Ditemukan di Kuburan Massal Rumah Sakit Khan Younis Gaza

Terungkapnya kuburan massal tersebut terjadi setelah militer Israel menarik pasukannya dari kota selatan pada 7 April. [AFP]

IDPOST.CO.ID – Awak perlindungan sipil Palestina menemukan kuburan massal di dalam Kompleks Medis Nasser di Khan Younis, Gaza.

Menurut laporan, hingga saat ini, telah ditemukan 180 jenazah di kuburan tersebut. Penemuan ini terjadi ketika Israel terus melakukan pemboman terhadap daerah pantai yang hancur tersebut selama lebih dari enam bulan.

Penemuan tersebut dimulai pada hari Sabtu dan berlanjut hingga hari Minggu, menyusul penarikan pasukan Israel dari kota selatan tersebut pada tanggal 7 April.

Khan Younis, yang sebagian besar telah hancur, mengalami serangan terus-menerus dari Israel dan pertempuran sengit.

“Di halaman rumah sakit, anggota pertahanan sipil dan paramedis telah mengambil 180 jenazah yang dikuburkan di kuburan massal oleh militer Israel. Mayat-mayat tersebut termasuk wanita lanjut usia, anak-anak dan pria muda,” kata Hani Mahmoud dari Al Jazeera yang melaporkan dari Khan Younis pada hari Minggu.

Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu malam, layanan darurat Palestina mengatakan: “Tim kami melanjutkan operasi pencarian dan pengambilan para martir yang tersisa dalam beberapa hari mendatang karena masih ada sejumlah besar dari mereka.”

Awal pekan ini, sebuah kuburan massal ditemukan di Rumah Sakit al-Shifa setelah pengepungan selama dua minggu. Itu adalah salah satu dari beberapa kuburan massal yang ditemukan di al-Shifa – fasilitas medis terbesar di wilayah pesisir tersebut.

Perang Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 34.000 warga Palestina, menurut pejabat kesehatan setempat, menghancurkan dua kota terbesar di Gaza dan meninggalkan petak kehancuran di seluruh wilayah tersebut.

Setidaknya dua pertiga dari korban adalah anak-anak dan perempuan. Laporan tersebut juga mengatakan jumlah korban sebenarnya mungkin lebih tinggi karena banyak jenazah yang terjebak di bawah puing-puing akibat serangan udara atau berada di daerah yang tidak terjangkau oleh petugas medis.

>>> Ikuti Berita dan Artikel Idpost.id di Google News
Exit mobile version