IDPOST.CO.ID – Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Blitar secara tegas menyatakan kecaman terhadap pembuatan video berjudul “Iclik Cinta” yang dilakukan di lokasi Perpustakaan Makam Bung Karno.
Peristiwa ini menuai kontroversi karena dianggap tidak menghormati nilai-nilai sejarah dan tempat bersejarah yang menjadi simbol perjuangan bangsa Indonesia.
Video “Iclik Cinta” belakangan viral di media sosial diketahui mengambil beberapa adegan di kawasan Perpustakaan Bung Karno, yang terletak di kompleks Makam Bung Karno di Blitar.
Lokasi ini memiliki nilai historis yang tinggi karena selain menjadi tempat peristirahatan terakhir Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, juga menjadi pusat edukasi sejarah.
Dalam video tersebut, terdapat adegan yang dianggap tidak mencerminkan penghormatan terhadap tempat bersejarah.
Hal ini memicu kritik dari berbagai kalangan, termasuk IPNU Kota Blitar.
Ketua IPNU Kota Blitar, M Andy Pratama, dalam pernyataannya kepada media, menegaskan bahwa pembuatan video tersebut sangat tidak pantas.
“Perpustakaan Bung Karno bukan hanya sekadar tempat umum, tetapi juga simbol perjuangan nasional. Kami sangat menyayangkan tindakan yang kurang menghormati tempat ini,” ujar Andy.
Ia juga menambahkan bahwa langkah-langkah harus diambil untuk menjaga tempat-tempat bersejarah dari aktivitas yang tidak sesuai dengan nilai budaya dan sejarah bangsa.
“Kami meminta semua pihak untuk lebih bijaksana dalam memanfaatkan tempat-tempat bersejarah,” lanjutnya.
Andy juga menilai kalau video klip tersebut mencoreng nama baik Kota Blitar sebagai kota yang dikenal dengan sejarah perjuangan Bung Karno.
“Tempat ini harus dihormati. Tindakan seperti ini menunjukkan kurangnya kesadaran akan pentingnya sejarah. Terlibih liriknya sangat tidak mendidik,” ujarnya.