IDPOST.CO.ID – Masih ingat MNR warga Kanigoro yang merasa dirugikan akibat pelayanan RSI Aminah Kota Blitar. Dirinya yang terkecoh hingga tak mendapatkan pelayanan diharapkan setelah mendaftar melalui JKN Mobile di RSI Aminah Kota Blitar itu, membuatnya kapok.
Kejadian dialami MNR ini terhitung sudah 3 minggu lalu, terbaru kini MNR mengaku menggunakan fasilitas kesehatan untuk mempercayakan kesehatan keluarganya. Alih-alih kembali ke RSI Aminah yang dulu pernah dijadikan rumah sakit bagi keluarganya.
“Pihak RSI sebenarnya sudah meminta maaf, tapi mau bagaimana lagi karena saya takut nanti kejadian antrean bermasalah seperti kemarin sekarang saya pindah ke rumah sakit lain,” ungkap MNR saat dihubungi melalui telepon Jumat (22/2/2025).
MNR menyayangkan kejadian masalah administrasi untuk antrean hingga membuat pasien terkecoh dan tidak mendapat pelayanan yang seharusnya tidak terjadi di level rumah sakit. Menurutnya pasien dari fasilitas pertama (Puskesmas) yang dirujuk ke rumah sakit merupakan pasien yang kategori penyakitnya perlu penanganan lebih intensif.
“Jadi kita ke rumah sakit kan istilahnya agak parah mas penyakitnya, jadi jangan sampai lah kejadian menimpa saya terulang, walau sepele seperti antrean tapi membuat pasien tertunda pengobatannya itu yang membuat kita khawatir takutnya penyakit tambah parah,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, sistem pendaftaran online melalui Mobile JKN di RSI Aminah, dirasa perlu evaluasi karena seorang pasien, MNR, merasa dirugikan. MNR mendaftarkan istrinya ke poli obgyn yang mendapatkan jadwal dilayani pukul 18.05 WIB, namun setibanya di rumah sakit diberitahu bahwa dokter sedang cuti umrah. Ketidakpastian jadwal ini menyebabkan ketidaknyamanan dan stres, terutama karena MNR membutuhkan surat rujukan untuk pengobatan tingkat lanjut di RSUD Syaiful Anwar Malang.
Menanggapi keluhan MNR, Humas RSI Aminah memberikan penjalaan bahwa kejadian tersebut akibat dari sulitnya sistem JKN Mobile untuk mengikuti Health Facilities Information System (Sistem Informasi Fasilitas Kesehatan) di RSI Aminah.
“Sistem itu memang BPJS sendiri tidak punya solusinya. Nah saat kalau dokter ini cuti, saat HFIS ini ditutup, itu betul untuk yang mau daftar memang tidak bisa mengakses akhirnya kan. Tapi ini juga bermasalah kalau ini kita tutup pasien yang seharusnya dijadwalkan kontrol berikut berikutnya yang dapat layanan di sini untuk dokter itu tidak bisa diinput,” ujar Kepala Unit Humas RSI Aminah, Imro’atus Sa’adah, Senin (4/2/2025) lalu.
Pihak rumah sakit juga mengakui sistem informasi diberikan kepada masyarakat masih kurang dan berjanji akan melakukan pembenahan agar jadwal dokter yang cuti bisa diketahui secara gamblang di masyarakat. Kini yang ditanyakan apakah benar saat ini RSI Aminah sudah melakukan pembenahan dari sistem antrean maupun sistem penyampaian informasi ke masyarakat?
