IDPODT.ID – Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin, yang dikenal dengan panggilan Mas Ibin, secara langsung turun ke lapangan untuk memfokuskan diri pada persiapan kunjungan Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, yang akan datang ke Kota Blitar.
Mas Ibin melakukan peninjauan ke beberapa lokasi strategis yang akan menjadi tempat kunjungan Wapres, termasuk Puskesmas Sukorejo yang dikenal sebagai puskesmas terbaik di kota tersebut dalam hal pelayanan Kesehatan, Senin siang, 16 Juni 2025
Kunjungan Wapres yang dijadwalkan pada Juni 2025 berbarengan dengan pembukaan Bazar Blitar Djadoel—sebuah acara tahunan yang menjadi simbol budaya sekaligus showcase bagi produk unggulan UMKM kota Blitar. Event ini berlangsung dari tanggal 18 hingga 22 Juni 2025 dan akan secara resmi dibuka oleh Wapres.
Menurut Mas Ibin, undangan resmi untuk kehadiran Wapres dan sejumlah pejabat tinggi negara disampaikan oleh Pemerintah Kota Blitar dalam rangka memeriahkan peringatan Bulan Bung Karno.
“Kami mengundang Presiden, Wakil Presiden, serta sejumlah menteri. Alhamdulillah Mas Gibran menyambut baik dan bersedia hadir untuk membuka Bazar Blitar Djadoel,” kata Mas Ibin saat berbicara kepada wartawan pada Senin (16/6/2025).
Rangkaian kunjungan yang terencana komprehensif dimulai dari sowan kepada tokoh agama Gus Iqdam, dilanjutkan menginap di Hotel Santika Blitar.
Hari berikutnya, Wapres akan mengunjungi Pasar Pon, meninjau layanan kesehatan gratis di Puskesmas Sukorejo, melihat sentra kerajinan kendang, kemudian mengakhiri agenda dengan membuka acara Bazar secara resmi.
Partisipasi Wapres dalam pembukaan acara ini dianggap sebagai bukti perhatian pemerintah pusat terhadap pengembangan ekonomi rakyat melalui penguatan UMKM.
“Bazar Blitar Djadoel bukan sekadar ajang budaya, tapi perhatian nasional yang menggerakkan ekonomi masyarakat,” jelas Mas Ibin.
Demi memastikan kunjungan berjalan sesuai harapan, Mas Ibin menegaskan kesiapan Puskesmas Sukorejo yang melayani masyarakat selama 24 jam tanpa jeda, dan kunjungan Wapres akan mencerminkan aktivitas pelayanan rutin, bukan sekadar settingan.
Selain itu, Pemkot menyediakan produk unggulan Blitar yang akan dipamerkan di bazar, mulai dari kerajinan kendang yang telah menembus pasar ekspor, produk dari sektor peternakan dan perikanan, hingga konsep besar Blitar Trade Center (BTC) sebagai bukti komitmen kota menuju kemandirian ekonomi dan perdagangan tangguh.
“Fokus kami bukan hanya produk lokal, tapi juga potensi ekspor. Kami ingin memperkenalkan Blitar sebagai kota yang mandiri secara ekonomi,” kata Mas Ibin.
Ia berharap kunjungan Wapres memberikan energi positif bagi perkembangan UMKM sekaligus meningkatkan reputasi Blitar di tingkat nasional.
Bagi Pemkot Blitar, Bazar Djadoel lebih dari sekadar seremoni. Ini adalah ruang bagi pelaku usaha, masyarakat, dan pemerintah untuk bersama-sama menenun nilai budaya, sejarah, dan ekonomi dalam satu harmoni.
Dengan rute kunjungan yang menyentuh langsung titik layanan publik dan ekonomi masyarakat, Pemkot ingin menunjukkan kesiapan Blitar menghadapi masa depan tanpa melupakan akar lokal.
“Ini momen istimewa dan kabar baik. Kunjungan Wapres bukan hanya kehormatan protokoler, tapi sinyal bahwa Blitar memiliki potensi besar sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi daerah,” tutup Mas Ibin.